Selasa, 07 Juni 2011

10 Bangunan Tertua di Berbagai Belahan Dunia



1. Machu Picchu, Peru


Machu Picchu merupakan reruntuhan Inka pra-Columbus yang paling terkenal di antara semua reruntuhan Inka yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m diatas permukaan laut dan berada di atas lembah Urubamba-Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco yang dibangun oleh bangsa Inka tanpa sama sekali menggunakan roda.

Di antara bukit-bukit yang terjal, kota yang merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal ini dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Kota ini ditemukan kembali oleh seorang arkeolog pada tahun 1911 dan sejak itu menjadi objek wisata yang menarik bagi para wisatawan baik lokal maupun asing. Terhitung sejak tahun 1983, Machu Picchu menjadi bagian situs warisan dunia Unesco dan menjadi salah satu dari tujuh kejaiban dunia baru.

2. Candi Borobudur




Borobudur merupakan  sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi yaitu kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Menurut sejarawan J.G. de Casparis, pendiri Borobudur adalah raja mataram dinasti Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan pada sekitar 824 ini berdasarkan penelitiannya pada prasasti Karangtengah dan Kahulunan.

Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa.

3. Palenque, Meksiko




Palenque merupakan bagian kota Maya kuno di Meksiko selatan yang berkembang di abad ketujuh Masehi. Setelah digali dan dipulihkan kembali, kini Palenque menjadi situs arkeologi terkenal yang menarik ribuan pengunjung. Reruntuhan kota ini terletak dekat Sungai Usumacinta di negara bagian Chiapas Meksiko, sekitar 130 kilometer arah selatan dari Ciudad del Carmen dengan ketinggian sekitar 150 meter di atas permukaan laut.

Palenque merupakan sebuah situs berukuran sedang, jauh lebih kecil dibandingkan situs besar seperti Tikal atau Copán tetapi berisi beberapa arsitektur terbaik Maya seperti patung, sisir atap dan ukiran relief. Salah satu bangunan yang luar biasa adalah Istana, baik dinding dan langit-langit istana ini dipenuhi ukiran yang menggambarkan upacara dan berbagai aktivitas penguasa dan para dewa, sehingga kita dapat mengira-ira bagaimanakah kehidupan suku Maya pada zaman tersebut.

Di tempat ini juga ditemukan makam dari penguasa terbesar bernama Pacal, yang berkuasa pada tahun 603 masehi, dan membuat berbagai bangunan inovatif yang bertahan bahkan sampai lebih dari masa berkuasa Pacal yang berkisar 68 tahun.

4. Ayutthaya, Thailand




Taman bersejarah Ayutthaya meliputi reruntuhan kota tua Ayutthaya, Thailand, yang didirikan oleh Raja Ramathibodi pada 1350 dan merupakan ibukota negara sampai kehancuran oleh tentara Burma pada 1767. Pada tahun 1969 Departemen Seni Rupa Thailand memulai renovasi reruntuhan dimana kemudian menjadi lebih serius setelah dinyatakan sebagai taman sejarah pada tahun 1976. Reruntuhan ini juga dinyatakan sebagai situs warisan Dunia UNESCO pada tahun 1981.

Pada puncak kejayaannya, Ayutthaya adalah ibukota yang sibuk dengan reputasi yang mencapai banyak negara. Menurut ahli sejarah, perkembangan Ayutthaya, bahkan melebihi berbagai ibukota di Eropa. 


5. Colosseum, Roma, Italia


Colosseum merupakan sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan yang besar berbentuk elips dengan nama asli Flavian Amphitheatre. Bangunan yang kini tinggal reruntuhan ini termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan.

Situs ini terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus, dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi yang pernah dibangun.

Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang penonton.

6. Tikal, Guatemala


Tikal merupakan salah satu situs arkeologi terbesar dan pusat kota dari Peradaban Maya pra-Columbus. Situs yang kini tiggal reruntuhannya terletak di wilayah arkeologikal Peten Basin yang saat ini menjadi bagian utara Guatemala. Situs ini adalah bagian dari Taman Nasional Tikal dan pada 1979 dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Tikal adalah salah satu pusat budaya dan populasi suku bangsa Maya. Berbagai bangunan monumental di situs ini dibangun pada abad ke empat Masehi. Tikal mencapai puncak kejayaannya pada sekitar 200 - 900 Masehi, dan pada masa tersebut, Tikal mendominasi budaya, politik, ekonomi dan militer bangsa Maya.

7. Chichen Itza, Meksiko



Chichen Itza merupakan reruntuhan sekaligus situs arkeologi terbesar jaman pre-Kolombia yang dibangun oleh bangsa Maya sekitar 502-522 Masehi. Chichen Itza memiliki sebuah piramida bernama Kukulcan yang diyakini sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko).

Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang. Candi Chichen Itza merupakan peninggalan arkeologi suku Maya yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik.

8. Parthenon, Yunani


Parthenon merupakan kuil Yunani yang dibangun untuk dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM. Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar dunia.

Bangunan ini adalah bangunan paling penting yang berhasil selamat di masa Yunani Klasik, dan dianggap sebagai puncak perkembangan budaya Klasik Yunani. Bagunan ini mulai dikerjakan pada 447 SM dan selesai 438 SM dan merupakan puncak tertinggi dari seni Yunani.

9. Palmyra, Siria



Palmyra merupakan sebuah kota kuno Aramaic. Pada masanya, Palmyra merupakan kota penting Siria yang terletak 215 kilometer timur laut Damaskus dan 180 kilometer barat daya Efrat di Deir ez-Zor.

Palmyra telah lama menjadi kota penting bagi pengelana yang melintasi padang pasir Suriah dan dikenal sebagai "pengantin padang pasir". Palmyra yang didirikan di dekat mata air panas Afqa, adalah tempat persinggahan ideal sebagai jalur perdagangan antara Irak dan Al Sham (sekarang adalah Siria, Lebanon, Jerusalem dan Yordania).

Bangunan paling mencolok di Palmyra adalah kuil besar yang dianggap bangunan keagamaan paling penting dari abad pertama Masehi di Timur Tengah. Bangunan ini merupakan candi Helenistik yang tersusun dari fragmen batu. Kuil pusat (Cella) kemudian ditambahkan di awal abad pertama AD dan diikuti oleh serambi besar bertiang ganda dalam gaya Corynthian.

10. Babilonia, Irak



Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia.

Babilonia muncul ketika Hammurabi seorang pemimpin hebat pada masanya (1696-1654 SM) menciptakan sebuah imperium dari wilayah bekas Kekaisaran Akkadia. Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peran penting dalam budaya Babilonia dikemudian hari. Negara kuno ini merupakan pusat budaya penting sepanjang Zaman Perunggu dan awal Zaman Besi.

Reruntuhan kota ini terletak sekitar 90 km dari kota Baghdad. Kota ini juga dikenal luas sebagai kota yang indah dengan “Taman Gantung” yang termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar